Editors Picks

Sunday 7 February 2016

Fakta,Sinetron Anak Jalanan Merusak Moral Anak Bangsa


Setelah Sinetron GGS,kembali lagi Sinetron yang dapat merusak Moral Anak Bangsa Kita.Nama sinetron itu adalah Anak Jalanan..Anak jalan tak beda jauh dengan Sinetron GGS.Dalam sinetron ini tidak lah mendidik.Mau tau kenapa Sinetron ini di bilang gak mendidik dan dapat Merusak Moral Anak Bangsa?...Lanjut saja baca dibawah ini

1.Mengandung Kekarasan

Sinetron Anak Jalanan mengandung kekerasan untuk para menontonnya,tetapi para penontontidak menyadari bahwa yang mereka tonton adalah Sinetron bodoh dan gak ada moral nya sama sekali.

2.Pacaran?

Nyata nya film ini hanya memperebutkan cinta saja,saya tidak setuju dengan adanya genre pacaran.Nanti nya anak-anak yang masih berumur awam bisa menirukan nya,jadi ini bahaya untuk anak bangsa dalam masa pertumbuhan nya.

3.Tidak Mendidik

Sinetron Anak Jalanan tidak cocok tayang di stasiun TV nasional Indonsia..Karena sinetron ini hanya akan mengajarkan Kekerasan,dan Pacaran dibawah umur saja.

Bagaimana cara mengatasi Virus Sinetronn ini?
Dengan cara tidak menonton nya,anak bangsa Negara ini harus di selamatkan dari yang namanya kejerumusan.Karena anak bangsa negara ini yang akan meneruskan bangsa yang kita cintai ini.Dan pesan untuk orang tua,selalu bimbing lah anak kalian saat menonton tv dikarenakan pada saat kita membimbingnya kita akan bisa menyimpulkan ke anak kita kalau makna film nya gini,tujuan film nya gini..

Nah itulah artikel saya tentang Sinetron Anak Jalan Gak Mengandung Moral.Terus pantau anak-anak kalian.Jangan sampai anak kalian jelek dengan Moral nya.!!

28 comments:

  1. Nice post . biar anak sekarang tahu klo kekerasan itu gk baek

    ReplyDelete
  2. memang jaman sekarang udah tv udah gamendidik bro, beda sama jaman dimana hari minggu ada kartun full nonstop hehe

    ReplyDelete
  3. Seharusnya pihak yang mengurusi masalah perfilman di indonesia lebih teliti lagi dalam menyeleksi film-film yang ada di indonesia agar tidak ada lagi film yang merusak moral bangsa. . .

    ReplyDelete
  4. miris banget, generasi muda bangsa diracuni dengan sinetron tidak mendidik seperti ini.

    ReplyDelete
  5. setuju sama artikelnya, merusak moral anak bangsa.

    ReplyDelete
  6. Salah satu alasan kenapa ABG Indo sekarang begini IYKWIM!!! Nice post bro

    ReplyDelete
  7. setuju gan ... soalnya ini sinetron cuman merusak moral doang gan, miris banget ;w;

    ReplyDelete
  8. Ya bisa dibilang merusak ada iyanya ada tidaknya, semua tergantung penontonnya mau bersikap gimana

    ReplyDelete
  9. benar sekali tentang Post ini
    Saya setuju

    ReplyDelete
  10. acara skrg emang pd gk mendidik gan.

    ReplyDelete
  11. miris bgt dengan generasi sekarang

    ReplyDelete
  12. setuju gan memang dari dulu juga ane ga suka nonton sinetron. lagian juga ngapain anak cowok nonton sinetron hhaha

    ReplyDelete
  13. Setuju bro, ane geli sama tontonan sekarang. Jijik

    ReplyDelete
  14. Ngajarin anak ngebut2an gan, ga baik itu gan

    ReplyDelete
  15. wahh bener sekali gan
    tapi sekarang kan banyak menyukai sinetron tersebut??
    bagaimana menghilangkan rasa suka itu ?

    ReplyDelete
  16. Itu sih alih2 mengurangi dampak gang motor yang dekat kriminal justru jadi gengsi trends moto gede..,ach namanya sinetron komersil maklumlah...anak sekarang!

    ReplyDelete
  17. Di sinetron ini (dan mungkin sinetron lainnya) hanya menceritakan cinta-cintaan, berkelahi, dan manja.

    Alhasil anak-anak yang menonton jadi terpengaruh.

    ReplyDelete
  18. ane paling anti sm namanya sinetron....k.laut aje luuu hhe

    by dedi mekanikmitsubishi

    ReplyDelete
  19. perlu ditinjau ulang nih filmnya,,, makasi infonya gan

    ReplyDelete
  20. kayaknya si ts udah terjerumus nih hahaha
    #ripsinetron

    ReplyDelete
  21. setuju gan,sinetron sampah gitu masih ada aja yg nonton..

    ReplyDelete
  22. keren artikelx gan,,,,memang faktax nh film merusak moral bangsa.

    ReplyDelete
  23. iya sih memang banyak dampak negatifnya, tapi saya suka sama motornya gan :D kerennn

    ReplyDelete